Terhubung dengan kami

Perubahan iklim

Migrasi iklim: Laporan Joint Research Center menyoroti pentingnya fokus pada solusi adaptasi lokal

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Pusat Penelitian Gabungan Komisi (JRC) telah menerbitkan laporan baru tentang perpindahan akibat perubahan iklim di dan dari Afrika. Laporan tersebut menyoroti perlunya upaya bersama dalam kebijakan migrasi, adaptasi iklim dan pembangunan untuk melindungi masyarakat yang terkena dampak karena dampak buruk dari perubahan lingkungan terus merusak mata pencaharian mereka.

Komisaris Mariya Gabriel mengatakan: “Penelitian berbasis data dan berbasis bukti sangat penting untuk memahami dan menanggapi secara efisien tantangan global seperti dampak perubahan iklim pada populasi dan mobilitas manusia. Laporan JRC menyoroti lebih banyak topik yang sangat kompleks ini dan dapat membantu kami dalam menetapkan prioritas untuk tahun-tahun mendatang.”

Laporan tersebut mengkuantifikasi populasi yang akan terpapar dan rentan terhadap dampak perubahan iklim di masa depan dan mengidentifikasi hubungan antara perubahan iklim dan migrasi bersih di masa lalu. Pola iklim global berubah, memicu perubahan lambat dalam ekosistem dan produktivitas pertanian atau bencana yang terjadi secara tiba-tiba, termasuk angin topan, gelombang panas, dan kekeringan. Perubahan iklim akan berdampak besar pada dinamika populasi, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kenyataannya kompleks. Dalam upaya untuk memahami sejauh mana migrasi dapat mewakili strategi penanggulangan bagi masyarakat yang terkena dampak perubahan iklim, para ilmuwan JRC menganalisis tren masa lalu dan proyeksi populasi masa depan melalui lensa skenario iklim yang berbeda.

Uni Eropa aktif dalam memberikan dukungan dan bantuan yang ditargetkan untuk mencegah dampak negatif dari perubahan iklim dan untuk mendorong strategi adaptasi di wilayah yang paling terkena dampak. Selain aksi ambisiusnya dalam mitigasi iklim, adaptasi iklim merupakan prioritas mutlak bagi UE. Pada bulan Februari, Komisi mengadopsi yang baru Strategi Adaptasi Perubahan Iklim, menetapkan jalan untuk mempersiapkan dampak perubahan iklim yang tak terhindarkan dan menjadi tahan iklim pada tahun 2050 di UE dan di seluruh dunia. Pada tahun 2020, hampir 50% dari pendanaan untuk negara berkembang didedikasikan untuk adaptasi iklim atau aksi lintas sektoral (mitigasi dan inisiatif adaptasi perubahan iklim). Awal pekan ini, Komisi mengumumkan janji baru sebesar €100 juta untuk Dana Adaptasi. Temukan informasi lebih lanjut di melaporkan dan berita.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren