Terhubung dengan kami

Brexit

Johnson: 'Jangan berharap terobosan #Brexit di New York'

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Senin (23 September) mengingatkan kemungkinan membuat terobosan Brexit pada pembicaraan di sela-sela Majelis Umum PBB di New York, menulis Kylie MacLellan dari Reuters.

Johnson, yang telah bersumpah untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada akhir Oktober dengan atau tanpa kesepakatan, akan mengadakan pembicaraan dengan beberapa pemimpin Eropa di New York termasuk Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar.

Dia juga akan membahas kemajuan dalam mencapai kesepakatan Brexit dengan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.

"Saya akan memperingatkan Anda semua untuk tidak berpikir bahwa ini akan menjadi momen," katanya kepada wartawan di pesawat dalam perjalanan ke New York. "Saya tidak ingin mengangkat terlalu banyak keyakinan bahwa akan ada terobosan New York."

Johnson mengatakan bahwa sementara "banyak" kemajuan telah dibuat sejak ia menjabat pada Juli karena para pemimpin Uni Eropa sekarang mengakui Perjanjian Penarikan yang dicapai dengan pendahulunya perlu diubah, ada "jelas masih ada kesenjangan dan masih kesulitan".

Dia ingin menghapus apa yang disebut sebagai 'jalan mundur', sebuah kebijakan asuransi yang bertujuan menghindari perbatasan keras di pulau Irlandia dengan meminta Inggris mengikuti aturan blok tentang perdagangan, bantuan negara, tenaga kerja, dan standar lingkungan sehingga tidak diperlukan pemeriksaan.

Minggu lalu, Inggris berbagi dokumen teknis dengan Brussels yang mengemukakan gagasannya untuk menangani masalah kontroversial mengenai halangan, meskipun ini bukan proposal hukum formal yang diminta Brussels.

iklan

Johnson mengatakan dia ingin mengamankan kesepakatan yang telah diamandemen pada KTT UE tentang 17-18 Oktober, dan mengatakan "sejumlah besar pemain penting", termasuk Inggris, Jerman, Prancis dan Irlandia ingin mencapai kesepakatan.

"Kami telah melihat minat pada gagasan memperlakukan pulau Irlandia sebagai zona tunggal untuk keperluan sanitasi dan fitosanitasi yang juga menggembirakan," katanya. “Namun jelas masih ada kesenjangan dan masih kesulitan.”

Johnson mengatakan itu penting bahwa Inggris "keseluruhan dan seluruh" mampu menyimpang dari hukum Uni Eropa di masa depan.

"Masalah dengan ... penghambat saat ini adalah bahwa hal itu akan mencegah Inggris untuk menyimpang dari sejumlah besar standar industri dan lainnya," katanya. “Kami mungkin ingin mengatur secara berbeda tetapi jelas ada juga insentif yang kuat untuk menjaga barang bergerak lancar dan kami pikir kami dapat melakukan keduanya.”

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren