Terhubung dengan kami

Bangladesh

Utusan UE meramalkan adanya ‘langkah perubahan’ dalam hubungan dengan Bangladesh

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Duta Besar Uni Eropa untuk Bangladesh telah berbicara tentang ‘langkah perubahan’ dalam hubungan dengan Bangladesh selama lima tahun ke depan. Inti dari perjanjian ini adalah Perjanjian Kemitraan dan Kerja Sama baru yang tidak hanya akan memperkuat perdagangan dan pembangunan namun juga membangun kepentingan bersama tradisional untuk mencapai hubungan strategis yang lebih luas, tulis Editor Politik Nick Powell.

Duta Besar Uni Eropa Charles Whiteley telah mengadakan pembicaraan pertamanya dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh, Hasan Mahmud, yang ditunjuk melalui perombakan kabinet menyusul kemenangan Perdana Menteri Sheikh Hasina dalam pemilihan parlemen awal bulan ini. “Saya pikir dalam lima tahun ke depan kita akan benar-benar melihat perubahan besar dalam hubungan kita”, ujarnya kepada wartawan usai pertemuan.

Hubungan ini akan didorong oleh Perjanjian Kemitraan dan Kerja Sama baru yang lebih bersifat politis dibandingkan perjanjian yang sudah ada antara UE dan Bangladesh. “Tentu saja, kerja sama pembangunan masih menjadi bagian dari apa yang kami lakukan di Bangladesh [tetapi] Anda tahu bahwa kami melakukan dialog politik pertama kali setahun yang lalu dan itu juga mencakup urusan internasional,” kata duta besar.

Whiteley mengatakan pertemuan tersebut merupakan diskusi berwawasan ke depan mengenai prioritas bersama di dunia yang lebih luas dan bukan hanya mengenai hubungan bilateral jangka pendek. Dia menolak menambahkan pernyataan UE mengenai hasil pemilu yang diboikot oleh partai oposisi utama. Pernyataan tersebut kurang kritis dibandingkan pernyataan Amerika dan Inggris.

“Saya telah melakukan pertemuan pertama yang sangat baik dengan Menteri Luar Negeri, sebuah diskusi yang sangat luas. Sangat baik sekali menyambut seorang menteri luar negeri yang sangat mengenal Eropa”, kata Duta Besar. “Tentu saja, dia memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Belgia. yang merupakan markas besar UE. Dia belajar di sana dan mengetahui Eropa dengan baik dan bagaimana fungsi Eropa”.

“Kami akan segera mulai menegosiasikan Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama yang baru, yang merupakan perjanjian generasi baru dengan cakupan yang sangat luas. Kami hanya memiliki satu perjanjian tersebut di Asia Selatan, yang mencakup semua bidang kebijakan kolaborasi yang berbeda … semua bidang di mana kami memiliki kerjasama jangka panjang dengan Bangladesh, dimana tentunya kerjasama ini akan terus berlanjut hingga bertahun-tahun yang akan datang.

Bangladesh telah bergabung dengan program unggulan Global Gateway Uni Eropa. “Di sinilah kami akan menguji kerja sama kami dengan membantu Bangladesh mencapai tujuannya dalam menghasilkan energi dari sumber terbarukan”, kata Charles Whiteley.

iklan

Dia juga menegaskan bahwa masalah lebih dari satu juta pengungsi Rohingya, yang melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh bukanlah krisis yang terlupakan bagi Eropa, melainkan sebuah “prioritas besar dan bersama”.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren