EU
Undang-undang elektoral UE yang baru membuka pos dan #ElectronicVoting
"Reformasi undang-undang pemilu Eropa merupakan pencapaian besar bagi Parlemen Eropa. Ini akan membuat pemilu lebih mudah diakses oleh jutaan warga dan membuat persiapan serta pelaksanaan mereka lebih transparan," kata juru runding Parlemen Danuta Hübner MEP setelah keputusan Dewan mengenai keputusan tersebut. reformasi undang-undang pemilu Uni Eropa telah disetujui oleh anggota parlemen di pleno. Ini akan menjadi pertama kalinya Parlemen Eropa memodernisasi aturan pemilihan anggota parlemen sejak adopsi Undang-Undang Pemilihan pada tahun 1976.
Undang-undang baru ini akan memberikan lebih banyak pilihan kepada warga negara untuk ikut serta dalam pemilihan Eropa, tidak hanya dengan memperkenalkan kemungkinan pemungutan suara melalui pos dan elektronik, tetapi juga dengan mendorong negara-negara anggota untuk mengizinkan warganya yang tinggal di negara-negara non-UE untuk memberikan suara. Selain itu, UU ini memperkenalkan tindakan terhadap pemungutan suara ganda dan tenggat waktu minimum untuk pembentukan daftar pemilihan. Langkah-langkah ini akan memperkuat transparansi dan kepercayaan pada pemilu.
Akhirnya, dengan aturan baru, warga pada akhirnya akan lebih sadar akan hubungan antara partai nasional dan kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilu dan afiliasi mereka dengan partai politik Eropa. Negara anggota akan memiliki kemungkinan untuk menampilkan nama atau logo partai politik Eropa di kertas suara. Ini adalah ketentuan penting yang memperkuat kesadaran tentang pemilihan umum di Eropa.
"Saya senang Parlemen Eropa telah memberikan persetujuannya, menunjukkan bahwa bahkan dalam konteks politik yang sulit saat ini, demokrasi Eropa dapat ditingkatkan selangkah demi selangkah. Keputusan harus dilihat sebagai batu loncatan dan bukan sebagai titik akhir," pungkasnya. Hübner.
Langkah selanjutnya
Ketentuan yang diadopsi juga harus disetujui oleh semua negara UE.
Bagikan artikel ini:
-
NATOhari 4 lalu
Anggota parlemen Eropa menulis surat kepada Presiden Biden
-
Kazakhstanhari 4 lalu
Kunjungan Lord Cameron menunjukkan pentingnya Asia Tengah
-
Tembakauhari 4 lalu
Tobaccogate Berlanjut: Kasus Pelacakan Dentsu yang menarik
-
Tembakauhari 2 lalu
Peralihan dari rokok: bagaimana perjuangan menuju bebas rokok dimenangkan