Terhubung dengan kami

EU

#Oceana memuji rencana Uni Eropa yang membatasi produksi plastik sebagai langkah besar untuk mengatasi krisis sampah laut

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Uni Eropa (UE) telah mengumumkan rencana untuk melarang produk-produk plastik sekali pakai tertentu dalam upaya mengurangi produksi sampah laut. Larangan itu akan mencakup piring-piring plastik, alat makan, pengaduk minuman, sedotan, kuncup kapas dan tongkat untuk balon, yang bersama-sama dengan peralatan memancing, menyusun 70% dari semua barang-barang sekali pakai yang ditemukan di pantai-pantai Uni Eropa. Undang-undang yang diusulkan akan membatasi jumlah plastik sekali pakai yang benar-benar diproduksi di masa depan, sebuah ukuran yang dianggap Oceana penting untuk menangani krisis plastik global di lautan dengan baik.

Menanggapi arahan Uni Eropa yang diusulkan, direktur eksekutif Oceana Eropa Lasse Gustavsson merilis pernyataan berikut: “Satu-satunya cara untuk menghentikan plastik mengalir ke lautan kita adalah dengan mematikan aliran di sumbernya: produksi. Dengan mengurangi jumlah plastik yang tidak perlu yang kami produksi, kami dapat membuat perbedaan nyata terhadap krisis sampah laut global. Namun, larangan yang diusulkan yang diumumkan hari ini seharusnya berlaku untuk semua produk plastik sekali pakai di seluruh Uni Eropa. Masalah plastik tidak hanya di pantai kita. Oceana telah menemukan sampah plastik di kedalaman laut biru kita - seringkali di kedalaman 1,000 meter di bawah permukaan - selama ekspedisi penelitian di seluruh Eropa ”.

Proposal ini juga menguraikan persyaratan pelabelan untuk mendorong pembuangan limbah yang lebih baik dan pembatasan pemasaran produk plastik sekali pakai. Target daur ulang nasional 90% telah dialokasikan untuk botol plastik sekali pakai oleh 2025. Pemerintah nasional akan menetapkan target pengurangan mereka sendiri untuk konsumsi plastik sekali pakai pada barang-barang seperti wadah makanan takeaway dan gelas minuman sambil menetapkan tingkat minimum untuk alternatif yang berkelanjutan dan dapat digunakan kembali.

Langkah berikutnya untuk arahan UE yang diusulkan, yang disampaikan oleh Komisi Eropa, akan dinegosiasikan di Parlemen Eropa dan Dewan UE (terdiri dari Negara-negara Anggota), untuk diadopsi di 2019.

Selama ekspedisi penelitian kelautan di seluruh Eropa, Oceana telah menemukan berbagai jenis plastik - termasuk plastik sekali pakai - pada kedalaman hingga 1,000 meter, di mana sampah juga merusak kehidupan laut dalam dan keanekaragaman hayati.

Foto plastik dan sampah di lautan

 

iklan

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren