Konflik
Penahanan imigrasi di Inggris: 'Mahal, tidak efektif dan tidak adil.'
Sebuah laporan "penting" oleh kelompok parlemen lintas partai Inggris menyimpulkan bahwa penahanan imigrasi di Inggris 'mahal, tidak efektif dan tidak adil.'
Panggilan tersebut menyusul penyelidikan bersama tentang penggunaan penahanan imigrasi di Inggris oleh APPG tentang Pengungsi dan APPG tentang Migrasi.
Panel tersebut, yang termasuk mantan Menteri Kabinet, mantan Kepala Inspektur Penjara, dan mantan penguasa hukum, mempertimbangkan bukti selama delapan bulan.
Panel penyelidikan menyimpulkan bahwa budaya Kantor Dalam Negeri yang berfokus pada penegakan hukum berarti bahwa pedoman resmi, yang menyatakan bahwa penahanan harus digunakan dengan hemat dan untuk waktu sesingkat mungkin, tidak diikuti, mengakibatkan terlalu banyak contoh penahanan yang tidak perlu.
Panel merekomendasikan bahwa pemerintah Inggris harus belajar dari praktik terbaik di luar negeri di mana alternatif penahanan digunakan, "yang tidak hanya memungkinkan individu untuk hidup dalam komunitas, tetapi juga memungkinkan pemerintah untuk mempertahankan kontrol imigrasi dengan biaya yang jauh lebih rendah bagi negara. . "
Panel berpendapat bahwa merampas kebebasan seseorang untuk tujuan penahanan imigrasi harus menjadi pilihan terakhir mutlak dan hanya digunakan untuk melakukan pemindahan.
Alternatif penahanan, katanya, harus digunakan sementara batas waktu maksimum penahanan 28 hari akan sangat mengurangi penderitaan manusia.
“Kami mencoba membantu para migran paksa yang rentan yang ditahan dalam kondisi seperti penjara di banyak negara Eropa dan sangat menggembirakan untuk membaca laporan tingkat tinggi yang merekomendasikan alternatif untuk penahanan.”
Dalam kebanyakan kasus, tidak perlu, tegasnya, untuk mengunci suaka pencari dengan biaya yang sangat besar baik dari segi ekonomi dan manusia.
"Di mana penahanan dianggap perlu, adalah benar bahwa batas waktu diberlakukan dan 28 hari akan mewakili peningkatan besar pada situasi penahanan tak terbatas saat ini. Inggris adalah satu-satunya negara di UE yang menahan orang tanpa batas - di beberapa negara. kasus selama beberapa tahun. "
"JRS sangat mendesak pemerintah Inggris untuk melaksanakan rekomendasi laporan tersebut secepat mungkin, dengan demikian memberikan suakamenginginkan lebih banyak martabat dan keadilan. "
Bagikan artikel ini:
-
Tembakauhari 3 lalu
Peralihan dari rokok: bagaimana perjuangan menuju bebas rokok dimenangkan
-
Azerbaijanhari 3 lalu
Azerbaijan: Pemain Kunci dalam Keamanan Energi Eropa
-
Moldovahari 5 lalu
Republik Moldova: UE memperpanjang tindakan pembatasan terhadap mereka yang mencoba mengganggu stabilitas, melemahkan atau mengancam independensi negara tersebut
-
Kazakhstanhari 4 lalu
Kazakhstan dan Tiongkok Akan Memperkuat Hubungan Sekutu