Terhubung dengan kami

Partai Konservatif

PM Inggris Johnson memberlakukan pembatasan COVID-19 lebih lanjut tetapi pub marah

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin (12 Oktober) memberlakukan sistem berjenjang untuk pembatasan lebih lanjut di beberapa bagian Inggris ketika wabah COVID-19 semakin cepat, meskipun kemarahan meningkat dengan mengorbankan pembatasan kebebasan yang ketat, menulis dan

Johnson telah memimpin komite tanggap darurat, yang dikenal sebagai pertemuan COBRA, dan kemudian berpidato di parlemen sekitar 1430 GMT, menawarkan anggota parlemen pemungutan suara di akhir pekan tentang tindakan tersebut. Dia kemudian akan mengadakan konferensi pers.

Penguncian lokal tiga tingkat Johnson mencakup penutupan bar, gym, kasino, dan bandar taruhan di beberapa area yang ditempatkan pada tingkat kewaspadaan "sangat tinggi", mungkin di seluruh bagian utara Inggris, media Inggris melaporkan.

"Hampir semua wilayah di Inggris sekarang mengalami pertumbuhan dalam tingkat infeksi," kata Wakil Kepala Medis Inggris Jonathan Van-Tam kepada wartawan. “Epidemi, kali ini, jelas meningkat pesat di utara Inggris lebih awal daripada yang terjadi pada gelombang pertama.”

Van-Tam mengatakan data terbaru menunjukkan infeksi meningkat di seluruh bagian utara Inggris dan di beberapa daerah selatan juga sementara virus merayap pada kelompok usia lanjut dari mereka yang berusia 16-29 tahun.

Rumah sakit lapangan darurat "Nightingale" di Manchester, Sunderland dan Harrogate telah diberitahu untuk dimobilisasi, kata Direktur Medis NHS Inggris Steve Powis.

Konsultan perawatan intensif Manchester Jane Eddleston mengatakan 30% tempat tidur perawatan kritis digunakan oleh pasien COVID-19 - mulai berdampak pada perawatan kesehatan bagi orang lain.

Tetapi ketika jutaan orang di seluruh Inggris bergulat dengan batasan lokal yang tambal sulam, sektor perhotelan mengatakan itu dibuat bertekuk lutut oleh pemerintah.

iklan

Sekelompok pemilik pub dan klub malam Inggris yang dipimpin oleh operator acara dan malam klub Manchester, Sacha Lord, akan menginstruksikan pengacara untuk mulai menentang pemerintah jika Johnson memerintahkan agar pub ditutup.

"Jika dia menyarankan agar pub dan bar harus ditutup di Greater Manchester, kami segera meluncurkan peninjauan yudisial," kata Lord, pencipta dan operator festival Parklife Manchester dan The Warehouse Project, kepada Reuters.

Lord mendapat dukungan dari The Night Time Industries Association, British Beer and Pub Association, JW Lees Brewery, Joseph Holts Brewery, New River Pub Company, dan sejumlah operator lain di barat laut Inggris.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren