Terhubung dengan kami

EU

S&D meluncurkan kampanye melawan 'diam yang memalukan' dari Uni Eropa pada krisis Gaza dan Irak

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

isis-iraq-syriaPresiden S&D Group Gianni Pittella mengatakan hari ini (13 Agustus): "Lembaga-lembaga Eropa tuli dan buta terhadap banyak krisis internasional di sekitar kita. Sungguh memalukan bahwa presiden Dewan Eropa, Herman Van Rompuy, menolak mengadakan pertemuan luar biasa karena kami secara resmi Diminta. Ini adalah perilaku memalukan yang kami sesali dan dikutuk dengan keras. Dalam menghadapi penganiayaan, korban sipil dan pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok, kami tidak bisa lagi tinggal diam.

"Tidak dapat diterima untuk menunggu sampai 30 Agustus untuk mendengar bisikan malu-malu Eropa tentang tragedi seperti Gaza, Irak, Suriah dan Ukraina.

"Itulah mengapa saya dan Grup S&D sebagai satu-satunya grup di Parlemen Eropa yang telah menekankan perlunya Uni Eropa untuk memainkan peran aktif dalam mendukung perdamaian - merasa sangat penting untuk meluncurkan kampanye kesadaran yang akan berjudul # EuWakeUp.

"Di setiap negara anggota, berkat alat media, sosialis dan demokrat akan berbicara dengan lantang dan jelas untuk membuat warga Eropa sadar bahwa ini bukan Uni Eropa yang kita inginkan. Kita tidak bisa lagi mentolerir sikap lembaga-lembaga Eropa. Kita semua harus melawan ketidakkonsklusifan dan imobilitas yang ditunjukkan sejauh ini oleh Komisi Eropa dan Dewan Eropa.

"Eropa tidak bisa berpaling dan berpura-pura tidak ada yang terjadi. Eropa tidak bisa pergi berlibur dan menunggu sampai akhir musim panas untuk mengambil keputusan sementara dunia di sekitar kita terbakar.

"Eropa - tanah air negara hukum - memiliki kewajiban moral dan politik untuk bertindak dalam rangka mempertahankan martabat manusia, keragaman agama, etnis dan budaya.

"Eropa tidak dapat lagi menerima perang atas nama Tuhan. Eropa tidak dapat mentolerir bahwa keberadaan Israel kembali diserang, tetapi pertahanan yang sah tidak berubah menjadi kekerasan yang tidak proporsional terhadap warga sipil, wanita dan anak-anak.

iklan

"Kami ingin Eropa menjadi aktor utama dalam semua proses perdamaian. Kami tidak bisa lagi berdiam diri. Kami tidak ingin merasa malu dengan institusi kami lagi. Kami harus bertindak sekarang dan bertindak bersama. Eropa, bangun!"

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren