Makedonia
Perdana Menteri Makedonia Utara mengundurkan diri - media
Perdana Menteri Makedonia Utara Zoran Zaev (foto) mengundurkan diri pada hari Minggu (31 Oktober) setelah partainya kalah dalam pemilihan walikota putaran kedua di beberapa kota di negara itu, termasuk ibu kota Skopje, tulis Fatos Bytyci, Reuters.
"Saya bertanggung jawab atas perkembangan ini. Saya mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri dan presiden partai," kata Zaev, yang Partai Sosial Demokratnya memimpin koalisi yang berkuasa, dalam konferensi pers yang disiarkan oleh media lokal.
Zaev mengatakan tidak perlu ada pemilihan awal. Secara hukum, koalisi dapat menyepakati calon perdana menteri lain dan membentuk pemerintahan tanpa pemungutan suara baru.
Pemimpin partai oposisi nasionalis VMRO-DPMNE, Hristijan Mickoski, telah menyerukan pemilihan cepat.
Tahun lalu dalam pemungutan suara parlemen, aliansi partai yang dipimpin oleh Sosial Demokrat Zaev meraih kemenangan tipis di depan VMRO-DPMNE.
Zaev telah memimpin pemerintah bekas republik Yugoslavia sejak 2017 dan menempatkan negara itu pada jalur menuju keanggotaan UE dengan menyetujui untuk menambahkan "Utara" pada namanya.
Itu menyelesaikan kebuntuan puluhan tahun dengan Yunani, yang telah memandang nama Makedonia sebagai klaim atas provinsinya dengan nama yang sama, dan telah memblokir masuknya tetangganya ke Uni Eropa dan NATO. Makedonia Utara yang baru berganti nama bergabung dengan NATO tahun lalu.
Uni Eropa belum memberikan lampu hijau untuk negosiasi.
Florian Bieber, seorang ahli Balkan di University of Graz, menulis di Twitter bahwa kekalahan partai Zaev dalam pemilihan walikota "sebagian disebabkan oleh dirinya sendiri (kampanye yang buruk, reformasi yang mandek) dan karena kegagalan Uni Eropa untuk mewujudkannya."
"Tidak ada penerus yang jelas & akankah PM baru memiliki momentum untuk memulai kembali reformasi serius?" dia menulis.
Bagikan artikel ini:
-
Bangladeshhari 4 lalu
Menteri Luar Negeri Bangladesh memimpin perayaan Kemerdekaan dan Hari Nasional di Brussels bersama warga negara Bangladesh dan teman-teman asing
-
Konflikhari 2 lalu
Kazakstan turun tangan: Menjembatani kesenjangan Armenia-Azerbaijan
-
Rumaniahari 5 lalu
Dari panti asuhan Ceausescu, hingga jabatan publik – seorang mantan anak yatim piatu kini bercita-cita menjadi walikota komune di Rumania Selatan.
-
Kazakhstanhari 4 lalu
Relawan Menemukan Petroglif Zaman Perunggu di Kazakhstan Selama Kampanye Lingkungan