Belgia
Polisi Belgia menembakkan meriam air, gas air mata selama protes pembatasan COVID
Puluhan ribu orang memprotes di Brussel pada Minggu (23 Januari) menentang pembatasan COVID-19, beberapa bentrok dengan polisi yang menembakkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan mereka di dekat markas Komisi Eropa.
Unjuk rasa itu menarik sekitar 50,000 orang, kata polisi Belgia.
Awalnya damai ketika pengunjuk rasa meneriakkan dan memenuhi jalan-jalan, melambaikan plakat dan balon dengan slogan-slogan seperti: "Kami ingin bebas lagi" dan "Tidak ada tiket budak COVID", referensi untuk izin vaksin yang diperlukan untuk kegiatan tertentu.
Masalah berkobar kemudian, dengan sebuah gedung yang menampung layanan diplomatik Eropa dan toko sandwich dibobol, kata seorang jurnalis Reuters. Polisi mengatakan lebih dari 60 orang ditangkap, dengan tiga petugas dan 12 demonstran dibawa ke rumah sakit.
Belgia mengumumkan sedikit pelonggaran pembatasan virus corona pada hari Jumat meskipun infeksi rekor, tetapi juga mengatakan orang harus memiliki suntikan booster setelah lima bulan untuk tetap masuk ke bar, bioskop dan banyak ruang publik lainnya.
"Saya marah dengan pemerasan yang dilakukan pemerintah," kata pengunjuk rasa Caroline van Landuyt, yang telah divaksinasi. Anak-anaknya tidak ingin disuntik tetapi harus bepergian dan berolahraga, katanya.
Adegan hari Minggu di ibukota Belgia mengingatkan pada bentrokan November lalu, ketika sekitar 35,000 pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan Brussel dan ada juga kekerasan.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell berterima kasih kepada polisi dan mengutuk "penghancuran dan kekerasan yang tidak masuk akal" dalam sebuah tweet yang menunjukkan dia berdiri di depan pecahan kaca.
Beberapa pengunjuk rasa melepaskan kembang api saat polisi maju ke taman. Petugas anti huru hara membunyikan meriam air. "Saya bukan anti-vaxxer, saya anti-diktator," baca plakat lain.
Belgia menghadapi gelombang kelima infeksi COVID-19, dengan puncaknya tidak diperkirakan selama setidaknya beberapa minggu.
Sekitar 89% orang dewasa Belgia telah divaksinasi lengkap dan 67% sekarang juga telah menerima suntikan booster.
Bagikan artikel ini:
-
Konflikhari 4 lalu
Kazakstan turun tangan: Menjembatani kesenjangan Armenia-Azerbaijan
-
Pembesaranhari 4 lalu
UE mengingat optimisme 20 tahun lalu, ketika 10 negara bergabung
-
Kazakhstanhari 5 lalu
Penulis Kazakh Berusia 21 Tahun Mempersembahkan Buku Komik Tentang Pendiri Kazakh Khanate
-
Covid-19hari 4 lalu
Perlindungan Tingkat Lanjut Terhadap Agen Biologis: Kesuksesan ARES BBM di Italia - Masker Bio Barrier