Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa
Moldova bergabung dengan Mekanisme Perlindungan Sipil UE
Pada tanggal 29 September, UE dan Moldova menandatangani Perjanjian agar Moldova menjadi Negara yang Berpartisipasi dalam Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa. Setelah Perjanjian ini diratifikasi oleh Moldova, Perjanjian ini akan berlaku untuk sementara hingga berlaku penuh pada tanggal 1 Januari 2024.
Langkah besar Moldova bergabung dengan landasan sistem manajemen risiko bencana UE ditandai dengan kunjungan Komisaris Manajemen Krisis Janez Lenarčič, ke Chișinău, di mana ia bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Adrian Efros. Mereka berdua menandatangani Perjanjian untuk memberikan status keanggotaan Moldova dalam Mekanisme Perlindungan Sipil UE.
Lenarčič berkata: “Hari ini, saya bangga menyambut Moldova ke dalam keluarga penyelamat Eropa: Mekanisme Perlindungan Sipil UE. Meskipun serangan brutal Rusia terhadap Ukraina mengakibatkan ribuan warga Ukraina melarikan diri dari perang, Moldova membuktikan dirinya sebagai mitra yang dapat diandalkan. Saya ingin berterima kasih kepada otoritas perlindungan sipil Moldova atas kerja keras mereka. Dengan bergabungnya Moldova dalam Mekanisme Perlindungan Sipil UE, kita dapat secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan darurat dan membangun sistem manajemen risiko bencana yang lebih tangguh di Eropa. Kita menjadi lebih kuat bersama-sama.”
Moldova mendapat manfaat dari Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa untuk mengatasi pengungsian skala besar yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina. Awal tahun ini, UE juga telah mengerahkan 36 pembangkit listrik ke 30 rumah sakit di seluruh Moldova dari cadangan energi rescEU. Selain itu, UE juga telah mendukung Moldova dengan bantuan kemanusiaan sebesar EUR 48 juta sejak dimulainya perang agresi Rusia terhadap Ukraina.
Sebagai anggota penuh Mekanisme Perlindungan Sipil UE, Moldova tidak hanya dapat menerima bantuan langsung, namun juga dapat mengirimkan bantuan ke negara-negara yang terkena dampak bencana alam atau buatan manusia melalui Mekanisme ini, sehingga menghasilkan respons krisis yang lebih kuat dan terkoordinasi. di Eropa dan di seluruh dunia.
Siaran pers tersedia secara online.
Bagikan artikel ini:
-
Kebijakan Luar Negeri dan Keamananhari 4 lalu
Kepala Kebijakan Luar Negeri UE mempunyai tujuan yang sama dengan Inggris di tengah konfrontasi global
-
Kirgistanhari 4 lalu
Dampak Migrasi Massal Rusia terhadap Ketegangan Etnis di Kyrgyzstan
-
Iranhari 3 lalu
Mengapa seruan parlemen Uni Eropa untuk memasukkan IRGC ke dalam daftar organisasi teror belum ditanggapi?
-
Brexithari 3 lalu
Sebuah jembatan baru bagi generasi muda Eropa di kedua sisi Selat