Frontpage
Israel memfasilitasi perayaan Natal dan melemaskan pembatasan perjalanan Palestina
SAHAM:
Pemerintah Israel membantu memfasilitasi perayaan Natal komunitas Kristen dengan serangkaian acara dan inisiatif. Sementara itu, pembatasan perjalanan juga akan mereda bagi orang Kristen Palestina merayakan liburan. Kementerian Pariwisata Israel mengatakan bahwa mereka mengharapkan 70,000 wisatawan untuk mengunjungi negeri terutama untuk periode Natal. Di 2013, wisatawan Kristen menyumbang 59% dari semua pengunjung ke Israel, dengan total lebih dari 2 juta orang.
Hari ini (25 Desember) dan besok, Kementerian akan memberikan gratis transportasi bus dari Yerusalem ke Bethlehem, di mana Gereja Nativity akan menjadi focal point untuk perayaan meriah. Kementerian juga akan mensponsori pertunjukan kembang api selama parade Natal terkenal Nazareth. Menteri Pariwisata Israel Uzi Landau host resepsi pra-Natal di Yerusalem untuk para pemimpin Kristen dan gereja mewakili semua denominasi.
Dia mengatakan: “musim perayaan ini disertai dengan pesan harapan dan perdamaian dan menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai keluarga dan solidaritas ... Hal ini mengingatkan kita betapa pentingnya adalah bahwa kita melestarikan nilai-nilai ini umum untuk kita semua.” Landau menambahkan: “Negara Israel memiliki hubungan dekat dengan para pemimpin Kristen dan kami akan terus berinvestasi dalam situs yang suci bagi orang Kristen. Kristen akan selalu menikmati kebebasan beribadah di Israel.”
Sementara itu, Yerusalem Municipality pekan lalu didistribusikan 100 pohon Natal gratis gratis untuk digunakan oleh komunitas Kristen di kota ini. Bulan depan, Walikota Yerusalem Nir Barkat akan menjadi tuan rumah resepsi untuk berbagai pemimpin agama Yerusalem. Hal itu juga mengumumkan bahwa Israel akan mengendurkan pembatasan perjalanan bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk periode Natal. Tepi Barat Palestina akan dapat melakukan perjalanan ke Israel tanpa izin khusus. Sementara itu, 700 warga Palestina di Gaza akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Israel, Tepi Barat dan Yordania. Selain itu, 500 Tepi Barat Palestina akan diizinkan masuk ke Jalur Gaza untuk mengunjungi keluarga selama masa liburan.
Bagikan artikel ini:
-
Iranhari 4 lalu
Mengapa seruan parlemen Uni Eropa untuk memasukkan IRGC ke dalam daftar organisasi teror belum ditanggapi?
-
Kirgistanhari 5 lalu
Dampak Migrasi Massal Rusia terhadap Ketegangan Etnis di Kyrgyzstan
-
Brexithari 4 lalu
Sebuah jembatan baru bagi generasi muda Eropa di kedua sisi Selat
-
Imigrasihari 5 lalu
Berapa biaya yang harus ditanggung jika negara-negara anggota tidak memasuki zona tanpa batas UE?