EU
#Italy mengatakan #France dan #Malta setuju untuk menampung beberapa migran yang diselamatkan
Perancis dan Malta telah sepakat untuk menjadi tuan rumah masing-masing 50, menanggapi permintaan bantuan yang dikirim oleh Italia setelah mengambil bagian dalam penyelamatan migran 450 dari kapal yang penuh sesak di Mediterania, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte (Foto) mengatakan, menulis Francesca Landini.
Negara-negara Eropa lainnya juga akan mengambil beberapa pencari suaka, Conte menambahkan dalam pesan yang diposting di profil Facebook resminya pada hari Sabtu.
"Ini adalah hasil penting pertama yang diperoleh setelah satu hari panggilan telepon dan pertukaran tertulis yang saya miliki dengan semua pemimpin Eropa 27," kata Conte.
Perdana Menteri Maltese Joseph Muscat menegaskan bahwa pulau kecilnya di Mediterania akan menerima orang-orang 50. “Malta tidak hanya menuntut tetapi menawarkan solidaritas,” dia tweeted.
Pejabat Prancis tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Conte memposting teks dua surat terpisah yang ia kirimkan kepada kepala negara dan pemerintahan Eropa dan kepada presiden Komisi Eropa dan Dewan Eropa.
“Kami harus bertindak bersama dengan urgensi untuk menghadapi situasi yang kompleks dan sangat sensitif ini,” tulis Conte dalam satu surat.
Conte juga menyerukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi imigrasi ilegal, termasuk aturan pan-EU untuk kapal swasta menyelamatkan migran, memperkuat Frontex dan berbicara dengan PBB di pusat-pusat pencari suaka di luar Eropa.
Conte mengatakan Italia akan mengambil beberapa migran yang diselamatkan jika negara-negara lain juga setuju untuk berbagi beban.
Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini, yang memimpin kampanye profil tinggi untuk mengecualikan kapal penyelamat kemanusiaan dari pelabuhan Italia, sebelumnya bersikeras bahwa para migran tidak dapat mendarat di Italia.
Delapan dari para migran yang membutuhkan bantuan medis dibawa ke pulau Lampedusa di Italia untuk perawatan.
Salvini dan Conte setuju melalui telepon pada hari Sabtu, ada tiga kemungkinan opsi, kata seorang sumber di kantor perdana menteri.
"Para migran dapat didistribusikan segera di antara negara-negara Eropa, atau Italia akan menghubungi Libya untuk mengirim mereka kembali ke tempat mereka berasal," kata sumber itu.
Pilihan ketiga adalah meninggalkan para migran di kapal sementara sementara permintaan suaka mereka dipertimbangkan, sumber itu menambahkan.
Bagikan artikel ini:
-
Iranhari 5 lalu
Mengapa seruan parlemen Uni Eropa untuk memasukkan IRGC ke dalam daftar organisasi teror belum ditanggapi?
-
Brexithari 5 lalu
Sebuah jembatan baru bagi generasi muda Eropa di kedua sisi Selat
-
Indiahari 5 lalu
India vs Tiongkok: Siapa yang akan mendapat uang?
-
Bisnishari 5 lalu
Perusahaan Terus Menikmati Manfaat 5G seiring Kolaborasi Wipro dan Nokia