Terhubung dengan kami

Afganistan

Ukraina dan Afghanistan menjadi sorotan saat Blinken Mengunjungi Brussels

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (foto) menuju ke Brussel hari ini (13 April) untuk bertemu dengan sekutu Eropa dan NATO mengenai berbagai masalah, termasuk penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan operasi koalisi di Afghanistan.

Kunjungan itu dilakukan tiga minggu setelah Blinken berada di Brussel untuk pertemuan puncak dengan rekan-rekannya dari negara-negara anggota NATO. Blinken berbicara tentang prioritas Amerika Serikat untuk fokus pada penguatan hubungan dengan sekutunya selama pertemuan sebelumnya.

“Senang bisa kembali ke Brussel. Amerika Serikat berkomitmen untuk membangun kembali aliansi AS, terutama dengan Sekutu NATO kami, ”tweet Blinken pada hari Senin (12 April). "Kami tetap teguh dalam mendukung NATO sebagai forum penting untuk keamanan Transatlantik."

Jadwal Blinken hari ini termasuk pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Perpindahan pasukan Rusia baru-baru ini ke daerah perbatasan telah menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat dan di tempat lain.

Blinken berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tentang situasi hari Senin dan mengatakan ada kesepakatan bersama bahwa "Rusia harus mengakhiri penumpukan militer yang berbahaya dan agresi yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Ukraina."

Philip Reeker, penjabat asisten sekretaris AS untuk Biro Urusan Eropa dan Eurasia, mengatakan kepada wartawan dalam pratinjau pertemuan Blinken bahwa pembicaraan NATO tentang Ukraina akan membawa seruan kepada Rusia untuk menahan diri dan menahan diri dari "tindakan eskalasi."

iklan

Bergabung dengan Blinken di Brussels adalah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Topik diskusi utama lainnya adalah situasi di Afghanistan hanya beberapa minggu sebelum batas waktu 1 Mei menetapkan kesepakatan antara pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dan Taliban untuk penarikan sisa 2,500 pasukan AS dari negara itu.

Reeker mengatakan pembicaraan itu akan menjadi kesempatan untuk menindaklanjuti diskusi tentang Afghanistan dari pertemuan tingkat menteri bulan lalu. Blinken mengatakan selama pembicaraan Maret bahwa Amerika Serikat ingin "mendengarkan dan berkonsultasi" dengan sekutu NATO, sambil berjanji untuk "pergi bersama" ketika waktunya tepat.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren