Terhubung dengan kami

Rusia

Putin mengatakan kapal perang Inggris di dekat Krimea ingin menguji respons militer Rusia

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Sebuah kapal perang Inggris yang Rusia katakan secara ilegal memasuki perairan teritorialnya di dekat Krimea awal bulan ini melakukannya untuk mengamati secara rinci bagaimana pasukan Rusia akan bereaksi, Presiden Vladimir Putin (Foto) mengatakan, Rabu (30 Juni), tulis Andrew Osborn dan Vladimir Soldatkin, Reuters.

Rusia memanggil duta besar Inggris di Moskow untuk teguran diplomatik resmi setelah kapal perang, HMS Defender, melanggar apa yang dikatakan Kremlin sebagai perairan teritorialnya tetapi yang Inggris dan sebagian besar dunia katakan milik Ukraina.

London mengatakan kapal perusak itu mengikuti koridor yang diakui secara internasional dalam perjalanannya dari Ukraina ke Georgia dan membantah bahwa terjadi pertikaian dengan pasukan Rusia - bahkan ketika Moskow mengatakan akan mengebom kapal-kapal yang masuk tanpa izin lain kali. Baca lebih banyak

Rusia mencaplok Krimea - yang menjadi tuan rumah pangkalan angkatan laut Laut Hitam - dari Ukraina pada 2014, mendorong sanksi dari Barat.

"Ini adalah provokasi, tentu saja," kata Putin dalam sesi tanya jawab langsung yang disiarkan oleh televisi pemerintah.

"Jelas bahwa perusak memasuki (perairan dekat Krimea) mengejar, pertama-tama, tujuan militer, mencoba menggunakan pesawat pengintai untuk menemukan bagaimana pasukan kita akan menghentikan provokasi semacam itu, untuk melihat apa yang terjadi di pihak kita, bagaimana segala sesuatunya bekerja. dan di mana semuanya berada."

Putin mengatakan Rusia - yang mengatakan pasukannya membuat tembakan peringatan ke kapal perusak Inggris dan menjatuhkan bom di jalurnya - merespons sedemikian rupa sehingga hanya akan memberi pihak lain informasi yang diinginkan Moskow untuk mereka miliki.

iklan

Putin juga mengatakan dia melihat komponen politik dalam insiden itu, yang terjadi tak lama setelah dia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Jenewa.

"Pertemuan di Jenewa baru saja terjadi, jadi mengapa provokasi ini diperlukan, apa tujuannya? Untuk menggarisbawahi bahwa orang-orang itu tidak menghormati pilihan Krimea untuk bergabung dengan Federasi Rusia."

Pada saat yang sama, Putin mengecilkan tingkat keparahan konsekuensi potensial dari insiden itu.

"Bahkan jika kita telah menenggelamkan kapal perusak Inggris di dekat Krimea, tidak mungkin dunia berada di ambang Perang Dunia Ketiga," katanya.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren