Irlandia Utara
Tidak ada terobosan dalam pembicaraan Inggris-UE, kata Foster Irlandia Utara
Tidak ada terobosan pada pertemuan "sangat mengecewakan" antara Komisi Eropa dan pemerintah Inggris pada hari Rabu mengenai masalah perdagangan pasca-Brexit di Irlandia Utara, menteri pertama kawasan itu, Arlene Foster (Foto), kata pada hari Rabu (24 Februari), tulis Ian Graham dan Conor Humpries.
Pemerintah Inggris menuntut konsesi dari Uni Eropa untuk meminimalkan gangguan dalam perdagangan antara Irlandia Utara dan seluruh Inggris yang muncul sejak Inggris meninggalkan orbit perdagangan blok itu pada Januari.
Uni Eropa mengatakan akan bersikap pragmatis dalam mencari solusi, tetapi menyalahkan gangguan pada keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dan telah meminta London untuk menerapkan langkah-langkah yang disepakati.
Foster, yang menghadiri pertemuan online antara wakil presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic dan menteri Inggris Michael Gove, mengatakan tidak ada "terobosan".
"Saya tidak bisa mengatakan saya terkejut melihat sikap Uni Eropa terhadap protokol tersebut," katanya kepada penyiar Irlandia Utara UTV.
Protokol Irlandia Utara dari kesepakatan penarikan UE Inggris secara efektif meninggalkan provinsi Inggris di Irlandia Utara dalam pasar tunggal UE, dan menempatkan perbatasan pabean di Laut Irlandia yang membagi provinsi itu dari daratan Inggris.
Foster, yang telah mendukung tuntutan Inggris untuk konsesi, mengatakan Sefcovic menolak perpanjangan singkat masa tenggang pasca-Brexit tertentu. Dia tidak mengatakan apa yang sebenarnya diminta Inggris.
Foster mengatakan dia ingin protokol diganti setidaknya sebagian. “Kami sama sekali tidak meminta yang tidak mungkin,” katanya.
Wakil Menteri Pertama Irlandia Utara Michelle O'Neill, anggota partai nasionalis Irlandia, Sinn Fein yang juga menghadiri pertemuan tersebut, lebih positif.
"Kedua belah pihak menyatakan kembali komitmen mereka untuk menemukan solusi praktis," katanya dalam sebuah pernyataan.
“Saya mendorong upaya intensif untuk menemukan solusi praktis untuk setiap masalah dalam kerangka Protokol, yang merupakan bagian dari perjanjian yang mengikat secara hukum dan tidak akan hilang, sesuatu yang harus diakui semua pihak,” tambahnya.
Bagikan artikel ini:
-
Tembakauhari 4 lalu
Mengapa kebijakan UE mengenai pengendalian tembakau tidak berhasil
-
China-Uni Eropahari 4 lalu
Bergandengan Tangan untuk Membangun Komunitas Masa Depan Bersama dan Menciptakan Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Kemitraan Kerjasama Persahabatan Tiongkok-Belgia yang Menyeluruh
-
Komisi Eropahari 4 lalu
Tidak cukup kebebasan bergerak yang ditawarkan ke Inggris bagi pelajar dan pekerja muda
-
Persatuan negara-negarahari 5 lalu
Pernyataan Oslo menciptakan tantangan baru dalam pembangunan manusia