Terhubung dengan kami

Belgia

Kota Liège, Belgia, memberikan suara untuk memboikot negara Israel

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

“Kota Liège mengikuti contoh bagus dari kota-kota seperti Barcelona dan Oslo, yang telah mengambil keputusan ini. Liège mengambil sikap tegas terhadap kebijakan apartheid Israel,” kata pemimpin partai ekstrem kiri yang mengajukan mosi tersebut. “Sangat disesalkan melihat bagaimana kekuatan radikal telah berhasil, melalui kebohongan, untuk mempengaruhi Dewan Kota Liège sehingga mengambil keputusan yang begitu jauh dari kenyataan dan merugikan kepentingan ekonomi Liège, Israel dan Palestina sendiri,” reaksi duta besar Israel untuk Belgium, tulis Yossi Lempkowicz.

Dewan kota Liège, di Belgia Timur, pada Senin (24 April) memutuskan untuk memboikot negara Israel. Mosi yang diajukan oleh Partai Buruh Belgia (PTB), sayap kiri ekstrim dan partai Marxis, menyerukan boikot terhadap negara Israel, untuk “menangguhkan sementara hubungan dengan Negara Israel dan lembaga-lembaga keterlibatan Israel sampai pihak berwenang Israel mengakhiri sistem pelanggaran rakyat Palestina dan sepenuhnya menghormati hukum internasional.

Partai Sosialis, tetapi juga dua partai lokal kecil, Vega dan Green Ardent, memilih boikot ini. Keputusan tersebut disambut baik oleh pemimpin PTB Raoul Hedebouw, yang mengatakan: “Dengan mengadopsi mosi kami, kota Liege mengikuti contoh yang baik dari kota-kota seperti Barcelona dan Oslo, yang telah mengambil keputusan ini. Liege mengambil sikap tegas terhadap kebijakan apartheid Israel.'' “Di Liège juga, tekanan rakyatlah yang membuat perbedaan.

Seratus aktivis dari berbagai gerakan hadir di depan dewan kota untuk mendukung gerakan ini. Ini menunjukkan bahwa kemenangan rakyat yang nyata dapat dicapai melalui mobilisasi,” tambahnya. Dia meminta Belgia dan Uni Eropa 'untuk "berhenti secara aktif mendukung kebijakan apartheid Israel". Kedutaan Besar Israel di Belgia mengutuk keputusan tersebut.

“Sangat disesalkan melihat bagaimana kekuatan radikal berhasil, melalui kebohongan, untuk mempengaruhi Dewan Kota Liège sehingga mengambil keputusan yang begitu jauh dari kenyataan dan merugikan kepentingan ekonomi Liège, Israel dan Palestina sendiri,” kata Duta Besar, Idit Rosenzweig, kepada harian Belgia Le Soir. Anti-Israel Boycott-Disinvestment-Sanctions (BDS) sangat aktif di Belgia. Peringkat UE yang diterbitkan minggu ini menunjukkan bahwa Belgia adalah salah satu negara anggota UE yang kurang mendukung Israel.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren