Terhubung dengan kami

coronavirus

Ekonomi Yunani tidak akan tutup lagi karena COVID-19, kata PM

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Seorang wanita beristirahat di jalan semen baru di sebelah kuil Parthenon, dibangun untuk meningkatkan akses bagi penyandang disabilitas di atas bukit Acropolis, di Athena, Yunani, 8 Juni 2021. REUTERS/Alkis Konstantinidis/

Ekonomi Yunani tidak akan ditutup lagi karena pandemi virus corona jika hanya untuk melindungi minoritas yang tidak divaksinasi, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar, tulis Angeliki Koutantou, Reuters.

Yunani telah bernasib baik dalam gelombang pertama COVID-19 tahun lalu. Tetapi kebangkitan infeksi COVID-19 telah memaksa negara itu untuk memberlakukan pembatasan penguncian sejak November yang telah menelan biaya miliaran euro untuk ekonomi yang perlahan muncul dari krisis selama satu dekade.

Yunani telah melonggarkan pembatasan karena infeksi turun, tetapi kekhawatiran meningkat tentang penyebaran varian Delta yang lebih menular.

Dengan sekitar 35% dari 11 juta penduduknya disuntik penuh, pemerintah pekan lalu menawarkan uang tunai dan data telepon kepada kaum muda untuk meningkatkan tingkat vaksinasi.

"Ketika kami memberlakukan tindakan menyeluruh, tidak ada vaksin," kata Mitsotakis kepada surat kabar Kathimerini. "Kami memiliki vaksin sekarang."

Mitsotakis mengatakan dia tidak bisa membuat vaksinasi wajib. "Tetapi semua orang memikul tanggung jawabnya. Negara ini tidak akan ditutup lagi untuk melindungi beberapa orang yang tidak divaksinasi."

iklan

Mitsotakis mengatakan bahwa dia berharap bahwa hubungan antara Yunani dan Turki akan lebih baik musim panas ini daripada musim panas lalu ketika kedua rival bersejarah itu hampir terlibat konflik bersenjata.

Kedua sekutu NATO, yang berselisih mengenai klaim teritorial yang bersaing di Mediterania timur atas kapal-kapal migran dan status Siprus, telah berusaha untuk menurunkan ketegangan sejak itu.

"Saya lebih yakin musim panas 2021 akan lebih tenang daripada musim panas 2020," kata Mitsotakis.

Namun, kami belum menyelesaikan perbedaan kami secara tiba-tiba dan akan ada konsekuensi bagi Turki jika memilih untuk memicu ketegangan, tambahnya.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren