Terhubung dengan kami

Brexit

Inggris tidak akan secara otomatis mendeportasi warga negara UE setelah #Brexit - #Verhofstadt

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Inggris tidak akan secara otomatis mendeportasi warga Uni Eropa yang belum mengajukan hak untuk tetap tinggal di negara itu setelah Brexit, koordinator Brexit Parlemen Eropa Guy Verhofstadt (Foto) mengatakan pada hari Jumat (17 Januari), menulis Kylie MacLellan.

Verhofstadt, yang bertemu dengan menteri Inggris termasuk menteri Brexit Stephen Barclay pada Kamis (16 Januari), mengatakan dia telah diyakinkan akan ada masa tenggang bagi mereka yang belum mengajukan permohonan untuk skema "status menetap" Inggris pada batas waktu Juni 2021.

“Apa yang akan terjadi pada orang-orang itu bahkan setelah masa tenggang? Tidak akan ada deportasi otomatis, ”kata Verhofstadt kepada Radio BBC.

"Setelah masa tenggang, mereka akan memiliki kemungkinan untuk melamar, memberikan alasan mengapa tidak mungkin untuk melakukannya dalam prosedur normal."

Ditanya tentang komentar Verhofstadt, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengkonfirmasi tidak akan ada deportasi otomatis.

Reuters melaporkan pada November bahwa Inggris mengancam akan mendeportasi warga Uni Eropa jika mereka gagal mengajukan permohonan tepat waktu dan akan memberikan keringanan hukuman hanya dalam keadaan luar biasa.

Pada akhir tahun lalu, lebih dari 2.7 juta dari perkiraan 3.5 juta warga negara Uni Eropa yang tinggal di Inggris telah mendaftar. Awal pekan ini Uni Eropa menyatakan keprihatinan atas "sinyal yang bertentangan" tentang apa yang akan terjadi pada mereka yang gagal melakukannya tepat waktu.

Inggris diatur untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari setelah menyetujui kesepakatan perceraian akhir tahun lalu tetapi akan tetap terikat oleh semua aturan blok sampai akhir 2020 di bawah fase transisi yang disepakati yang bertujuan memperlancar keluarnya.

iklan

Verhofstadt juga mengatakan warga Uni Eropa yang diberikan status menetap ingin diberikan dokumen fisik sehingga mereka dapat membuktikan bahwa mereka memiliki hak untuk tetap tinggal. Dia mengatakan Inggris telah memberitahunya bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan ini.

Juru bicara Johnson mengatakan dia tidak mengetahui adanya perubahan yang direncanakan.

“Skema penyelesaian akan memberi orang status digital yang aman yang di masa depan membuktikan hak-hak mereka dan tautan ke paspor dan KTP mereka,” katanya.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren