Terhubung dengan kami

Anti-Semitisme

Pangeran Charles dari Inggris akan menandai pembebasan #Auschwitz di Yerusalem

SAHAM:

Diterbitkan

on

Kami menggunakan pendaftaran Anda untuk menyediakan konten dengan cara yang Anda setujui dan untuk meningkatkan pemahaman kami tentang Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Pangeran Charles akan memperingati pembebasan Auschwitz 75 tahun yang lalu ketika ia mengunjungi Yerusalem akhir bulan ini, kantornya mengatakan pada Senin (6 Januari), tulis Michael Holden.

Dia akan menjadi kerajaan Inggris paling senior untuk melakukan kunjungan resmi ke Israel dan Wilayah Palestina.

Charles akan menghadiri Forum Holocaust Dunia di pusat peringatan Holocaust Yad Vashem pada 24 Januari untuk menandai peringatan 75 tahun pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau di Polandia selatan, kamp kematian Nazi terbesar dalam Perang Dunia Kedua.

Dia juga akan bertemu dengan korban Holocaust Inggris yang akan melakukan perjalanan ke Israel untuk acara tersebut.

"Pangeran merasa terhormat berada di antara sejumlah kecil pemimpin internasional yang telah diundang untuk menghadiri acara tersebut," Scott Furssedonn-Wood, Wakil Sekretaris Pribadi pangeran, mengatakan kepada wartawan.

Selama dua hari kunjungannya, Charles akan bertemu Presiden Israel Reuven Rivlin di Yerusalem dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Betlehem.

Rincian lengkap dari perjalanan itu masih diselesaikan tetapi dia berharap untuk mengunjungi makam neneknya di Yerusalem dan mungkin mengunjungi tempat-tempat suci lainnya, kata kantornya.

Pewaris takhta telah mengunjungi Yerusalem dua kali sebelumnya dalam kapasitas pribadi untuk pemakaman Presiden Israel Shimon Peres dan Perdana Menteri Yitzhak Rabin.

iklan

Pada tahun 2018, putra Charles Pangeran William menjadi kerajaan Inggris pertama yang mengunjungi Israel dan Wilayah Palestina dalam kapasitas resmi pada tahun 2018.

Dalam perjalanan ke Timur Tengah, Charles akan singgah di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, untuk meluncurkan Dewan Pasar Berkelanjutan, yang dirancang untuk menyatukan sektor-sektor swasta, publik dan filantropis untuk menemukan cara untuk menghilangkan karbonisasi ekonomi global.

"Karena kita memahami masalahnya, sang pangeran percaya kita sekarang harus fokus pada solusi," kata Furssedonn-Wood.

Kerajaan 71 tahun, yang telah berkampanye tentang masalah lingkungan selama beberapa dekade, "merasa sangat bahwa kita berada pada titik penting dalam sejarah manusia ketika mungkin masih ada waktu untuk mencegah kerusakan permanen pada planet kita", tambahnya.

Bagikan artikel ini:

EU Reporter menerbitkan artikel dari berbagai sumber luar yang mengungkapkan berbagai sudut pandang. Posisi yang diambil dalam artikel ini belum tentu milik Reporter UE.

Tren